Ganti Nama, MHCP Tetap Utamakan Keselamatan Pasien

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 00:41 WIB
Ganti Nama, MHCP Tetap Utamakan Keselamatan Pasien
Ganti Nama, MHCP Tetap Utamakan Keselamatan Pasien
A A A
TANGERANG - Rumah Sakit Mulia Insani secara resmi berganti nama menjadi Metro Hospitals Cikupa (MHCP). Dengan penggantian nama tersebut, Metro Hospitals Group berupaya untuk terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat umum, perusahaan, asuransi, dan warga masyarakat peserta BPJS.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Direktur Metro Hospitals Cikupa, dr Lily A Widya Winata MKes saat acara perubahan nama di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/10).

Pada saat yang sama, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan, di wilayah Kabupaten Tangerangbanyak berdiri rumah sakit swasta. Hal itu sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang.

"Saya ikut senang karena jumlah rumah sakit di Kabupaten Tangerang yang semakin banyak, hal ini akan memberikan manfaat yang lebih kepada warga Kabupaten Tangerang, terutama dalam hal pelayanan kesehatan," kata Zaki.

Dr Lily menambahkan, RS Mulia Insani didirikan pada 2009, dan September 2017 diakuisisi Metro Hospitals Group. Setelah diakuisisi dan berubah nama, rumah sakit ini memiliki fasilitas kapasitastempat tidur sebanyak 107, 12 poliklinik rawat jalan dengan tenaga 24 dokter spesialis yang diperkuat tenaga medis terlatih di bidangnya.

Sementara, layanan gawat darurat yang siap 24 jam ditunjang dengan sarana medis seperti farmasi, laboratorium, dan radiologi. "Layanan radiologi dilakukan selama 24 jam dengan fasilitas digital x-ray dan CT Scan, sehingga pelayanan kasus kegawatdaruratan dapat lebih cepat tertangani dan akurat," terang dr Lily.

Menurutnya, secara bertahap, fasilitas dan pelayanan di MHCP akan menambah jumlah tempat tidur termasukcritical care, hemodialisa sertamedical check-up. "Kami berharap kehadiran MHCP dapat memberikan dampak positif, khususnya di bidang pelayanan kesehatan dan dapat mendukung program pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten," pungkas dr Lily.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4798 seconds (0.1#10.140)